Aku tidak sedang berlari
Tapi lutut ku gemetar paksakan kaki tuk tetap berdiri
Pandangi wajah damaimu dalam balutan putih
Aku tidak sedang menangis
Tapi air ini terus mengalir dari mata dan hidungku
Ketika sadar ini terakhir ku dapat menatap indah senyum mu
Waktu telah pertemukan kita
Waktulah yang menjalin begitu banyak rangkaian kisah diantara kita
Dan kini
Waktu juga yang pisahkan kita
Sungguh hidup dikuasai oleh waktu
Tapi ku ikhlaskan semua susut di telan sang waktu
Berharap kelak, waktu juga yang akan pertemukan kita kembali
di dalam kebaikan yang abadi
Sungguh, aku tidak sedang menyesali takdir ini
Karena bagaimanapun aku bersyukur untuk waktu yg telah kita bagi
Untuk takdirmu dalam takdir ku
Sungguh, aku tidak sedang menangisi pergimu
Tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku
Sebagai ucapan selamat jalan untukmu sahabat
Dak, 05.09
Mengenang kepergian sahabat terbaik sedunia...
Munding sariatmani ( 25.05.09 )
Tapi lutut ku gemetar paksakan kaki tuk tetap berdiri
Pandangi wajah damaimu dalam balutan putih
Aku tidak sedang menangis
Tapi air ini terus mengalir dari mata dan hidungku
Ketika sadar ini terakhir ku dapat menatap indah senyum mu
Waktu telah pertemukan kita
Waktulah yang menjalin begitu banyak rangkaian kisah diantara kita
Dan kini
Waktu juga yang pisahkan kita
Sungguh hidup dikuasai oleh waktu
Tapi ku ikhlaskan semua susut di telan sang waktu
Berharap kelak, waktu juga yang akan pertemukan kita kembali
di dalam kebaikan yang abadi
Sungguh, aku tidak sedang menyesali takdir ini
Karena bagaimanapun aku bersyukur untuk waktu yg telah kita bagi
Untuk takdirmu dalam takdir ku
Sungguh, aku tidak sedang menangisi pergimu
Tapi biarlah air ini mengalir dari kedua mataku
Sebagai ucapan selamat jalan untukmu sahabat
Dak, 05.09
Mengenang kepergian sahabat terbaik sedunia...
Munding sariatmani ( 25.05.09 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar